Rekan Guru Sekolah Minggu, mari kita merenung dan refreshing dikit sambil menikmati lukisan dan syair ini.
Pada lukisan di bawah ini, saya ingin menggambarkan tantangan yang semakin berat dalam pelayanan dan kehidupan anak-Nya. Mungkin ada Guru SM yang terkendala oleh pekerjaannya, tantangan dari keluarga, cemoohan, mungkin juga konflik internal gereja, atau apapun bentuk hewan buas serta api yang menyala-nyala dan senantiasa siap menghanguskan pelayanan Anda.
Mari arahkan pandangan hanya pada Yesus dan jangan undur dari pelayanan hanya karena tantangan, sehebat apapun kesulitan yang kita hadapi. Bawa dalam doa kepada Yesus. Ia pasti menerima kita yang datang dalam Roh dan kebenaran. Dipeluk dan dipangku dengan penuh kasih sayang.
Saat itulah mujizat terjadi, segala api yang coba-coba menghanguskan kita itu akan lenyap oleh api sejuk dari Roh Suci. Mari nikmati bersama-sama.
“Tenang dalam pelukan Roh-Nya” (Moses Foresto, 2010) Oil on Canvas, 150cm X 190cm.
Tenang dalam pelukan Roh-Nya
Bumi kian gerah, sesak oleh hawa benci dan amarah
Udara beracun, badai api nafsu menggelora
Tanah menganga membara, siap menelan mentah-mentah
Dimana lagi kuharus berpijak?
Dengan apalagi kuharus bernafas?
Bagaimana kuharus hidup?
Buat apa kuhidup jika hanya untuk ditelan musuh?
Sedang hidup saat ini adalah penentu pilihan
Abadi bersama musuh dalam kelam nan ganas,
atau hidup dalam Dia dengan sejahtera melimpah
Sejauh mata memandang hanyalah gelap dan kobaran api
Titik-titik terang dimana-mana ditelan api, sisakan abu dan asap
Semua nyata, senyata diriku dan senyata panas menghanguskan
Lalu musuh dan berlaksa-laksa pasukan datang memburu
Lalu terdengar ajakan:
“Jangan panik atau takut. Tetaplah tenang. Pejamkan mata, hanya di dalam Roh dan kebenaran kau selamat!”
Kupejamkanlah mata dalam doa pada-Nya,
Lutut tertekuk dalam segala sesal dan ucap syukur
Kusujud memuji dan menyembah, hingga kutemui:
Hanya dalam Roh, bahaya nyata sirna
Hanya dalam Roh, api terangmu yang sejuk kian nyata mengatasi segala nyala api
Hanya di dalam Roh, aku dimurnikan, diberi ampunan pendamaian
Lalu Ia semakin erat memeluk aku
Aku pun hidup.
MosF, Ungaran, 21 Agustus 2010
Inilah proses pembuatan lukisan.
Billy kecil pun ikut membantu bersama kakaknya Yana Priskila dan Ima Jemima. Ha ha ha… thanks guys!
Dari geladak kapal penuh BerKaT (Bersyukur Kepada Tuhan!), Agustus 2010.
Tinggalkan Balasan