Mencipta Lagu Rohani

Pernahkah Anda melihat dan mendengar anak-anak kecil mengarang lagu mereka sendiri? Saya rasa hampir setiap orang tua pernah. Nah, kenapa kita yang lebih tua tidak bisa?

Mungkin jawabnya adalah karena anak-anak begitu murni dan karena itu tak punya rasa takut, asalkan kita tetap memupuk rasa percaya diri mereka. Tidak suka menyalahkan, mencela atau apalagi mencerca. Jangan rusakkan bibit positif anak-anak kita dengan virus negatif.

Dukunglah senantiasa kreativitas anak-anak, alangkah baiknya jika kita mulai memupuk dan mengajak mereka menyatakan syukur dalam doa, pujian dan penyembahan. Jika kita mendengar mereka mengarang lagunya sendiri, segeralah beri penguatan dan arahkan agar lagu karangan mereka mengarah pada kebaikan.

Meski kadang lagu anak-anak kita teerdengar sumbang, kata-kata kurang teratur atau berkesan seadanya, namun spontanitas kreatifnya lah yang paling bernilai tinggi. Alangkah indahnya jika kemudian lagu itu ikut kita sempurnakan, dan bisa kita nyanyikan bersama dalam acara doa, ibadah malam atau mendorong mereka untuk berani tampil menyanyikan lagu karya mereka sendiri di ibadah minggu di hadapan para jemaat.

Berikut ada beberapa lagu rohani ciptaan saya mulai tahun 2000-an. Tanpa dasar kemampuan bermusik dan menyanyi yang mapan, terasa sekali betapa sulitnya mencipta lagu. Kemampuan anak-anak yang sedemikian mudahnya mengarang lagu sungguh membuat iri.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Lagu-lagu ini adalah kesaksian pribadi dan ungkapan syukur atas kasih Tuhan Yesus Kristus. Menampilkannya di blog ini bukanlah ungkapan kebanggan atas apa yang pernah saya lakukan, karena sesungguhnya hal yang patut dibanggakan hanyalah apa yang telah dilakukan Tuhan Yesus dalam hidup ini.

Semoga lagu-lagu ini menjadi inspirasi.

Silakan klik judul lagu untuk mendengarnya.

1. Tebaran Debu,

2. Jaga Hatiku

3. Lord I need You

4. Pengharapan.

5. Satu Nama (Amsal 18:10)

6. Bakar Aku Tuhan.

7. Bermazmurlah Ungaran.

8. Yesusku, Jangan Tinggalkan Aku.

9. Air Sungai Tuhan.

10. Hari Baru.

11. Mazmur 112:4.

12. Sekuntum Melati Putih.

13. Tak Layak.

14. Tuhan adalah Penolongku (Ibrani 13:6)

Inilah bacaan Firman Tuhan yang menjadi benih inspirasi terciptanya lagu-lagu tersebut.

1. HARI BARU

Mazmur  118:24 Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!

Mazmur  96:2 Menyanyilah bagi TUHAN, pujilah nama-Nya, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari.

Pengkhotbah  7:14 Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang ini pun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya.

Roma  14:5 – 6 Yang seorang menganggap hari yang satu lebih penting dari pada hari yang lain, tetapi yang lain menganggap semua hari sama saja. Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri.

Siapa yang berpegang pada suatu hari yang tertentu, ia melakukannya untuk Tuhan. Dan siapa makan, ia melakukannya untuk Tuhan, sebab ia mengucap syukur kepada Allah. Dan siapa tidak makan, ia melakukannya untuk Tuhan, dan ia juga mengucap syukur kepada Allah.

2. MERPATI PATAH SAYAP

Mazmur 6:2 – 10 Ya TUHAN, janganlah menghukum aku dalam murka-Mu, dan janganlah menghajar aku dalam kepanasan amarah-Mu.

Kasihanilah aku, TUHAN, sebab aku merana; sembuhkanlah aku, TUHAN, sebab tulang-tulangku gemetar,

dan jiwaku pun sangat terkejut; tetapi Engkau, TUHAN, berapa lama lagi?

Kembalilah pula, TUHAN, luputkanlah jiwaku, selamatkanlah aku oleh karena kasih setia-Mu.

Sebab di dalam maut tidaklah orang ingat kepada-Mu; siapakah yang akan bersyukur kepada-Mu di dalam dunia orang mati?

Lesu aku karena mengeluh; setiap malam aku menggenangi tempat tidurku, dengan air mataku aku membanjiri ranjangku.

Mataku mengidap karena sakit hati, rabun karena semua lawanku.

Menjauhlah dari padaku, kamu sekalian yang melakukan kejahatan, sebab TUHAN telah mendengar tangisku;

TUHAN telah mendengar permohonanku, TUHAN menerima doaku.

3. TAK LAYAK

Kolose 1:9 – 12

Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna,

sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah,

dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar,

dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang.

 

4. AIR SUNGAI TUHAN

Yehezkiel 47:1- 9

Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu dan mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga menghadap ke timur; dan air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu, sebelah selatan mezbah.

Lalu diiringnya aku ke luar melalui pintu gerbang utara dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur, sungguh, air itu membual dari sebelah selatan.

Sedang orang itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya, ia mengukur seribu hasta dan menyuruh aku masuk dalam air itu, maka dalamnya sampai di pergelangan kaki.

Ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku masuk sekali lagi dalam air itu, sekarang sudah sampai di lutut; kemudian ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku ketiga kalinya masuk ke dalam air itu, sekarang sudah sampai di pinggang.

Sekali lagi ia mengukur seribu hasta lagi, sekarang air itu sudah menjadi sungai, di mana aku tidak dapat berjalan lagi, sebab air itu sudah meninggi sehingga orang dapat berenang, suatu sungai yang tidak dapat diseberangi lagi.

Lalu ia berkata kepadaku: “Sudahkah engkau lihat, hai anak manusia?” Kemudian ia membawa aku kembali menyusur tepi sungai.

Dalam perjalanan pulang, sungguh, sepanjang tepi sungai itu ada amat banyak pohon, di sebelah sini dan di sebelah sana.

Ia berkata kepadaku: “Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar,

sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.

5. PESAN UNTUK ANAKKU

Ulangan 6:1 – 9 “Inilah perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang aku ajarkan kepadamu atas perintah TUHAN, Allahmu, untuk dilakukan di negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya,

supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu.

Maka dengarlah, hai orang Israel! Lakukanlah itu dengan setia, supaya baik keadaanmu, dan supaya kamu menjadi sangat banyak, seperti yang dijanjikan TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu di suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!

Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.

Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,

haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.

Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu,

dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.

6. SEKUNTUM MELATI PUTIH

11:1 – 3 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.

Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.

7. BAKAR AKU TUHAN

Mazmur 73:21 – 28

Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya,

aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu.

Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku.

Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.

Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.

Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.

Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa; Kaubinasakan semua orang, yang berzinah dengan meninggalkan Engkau.

Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.

 

8. TRIMAKASIH TAMBI DAN BUE

Dalam bahasa Dayak, tambi berarti nenek, sedang bue artinya kakek. Lagu ini didekasikan untuk ayah (R. Widagdo KP) dan ibu (Liane Lampe) tercinta, dinyanyikan oleh anak-anak kami (para cucu).

Amsal  20:20 Siapa mengutuki ayah atau ibunya, pelitanya akan padam pada waktu gelap.

Keluaran  20:12 Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.

Imamat  19:32 Engkau harus bangun berdiri di hadapan orang ubanan dan engkau harus menaruh hormat kepada orang yang tua dan engkau harus takut akan Allahmu; Akulah TUHAN.

Ulangan  5:16 Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.

Bagi rekan-rekan yang ingin mendapatkan lirik lengkapnya silakan kontak email saya di indoartwork@gmail.com. Lagu lainnya menyusul. Thank you, let’s praise and worship Him.

Blog di WordPress.com.

Atas ↑