Untuk anak-anak yang baru belajar mengenal huruf, inilah permainan untuk mendukung pembelajaran tahap awal menulis dan membaca. Ajarkan mereka mengisi warna seturut bentuk bangun huruf sembari kenalkan makna bentuk bangun yang diwarnai sebagai sebentuk huruf. Jangan paksa mereka untuk menghafalkannya, perkenalkan saja dan perlihatkan ciri khas masing-masing bentuk serta perbedaan antara bentuk bangun huruf yang satu dengan lainnya.
Mohon menjadi catatan bagi para orang tua dan rekan Guru Sekolah Minggu, jangan sampai kita terjebak trend pendidikan (yang sesat namun belakangan populer) untuk memaksakan anak-anak di usia taman kanak-kanak atau prasekolah untuk “harus bisa baca tulis dan berhitung”. Usia mereka masih untuk permainan yang menyenangkan. Memberi mereka tugas yang tak sesuai hanya akan menjadi bumerang di kemudian hari.
Terimakasih Tuhan Yesus karena Kau memberikanku kesempatan merasakan kekurangan, sebab itulah aku mengerti makna bersyukur dalam kecukupan
Terimakasih Tuhan Yesus karena Kau memberikanku kesempatan berkelebihan, sebab itulah aku mengerti bahwa tak berbagi dalam kelebihan adalah kesalahan
Ampuni aku Tuhan karena menjauh dari Engkau dan terimakasih karena cobaan yang Kau ijinkan kuterima menyadarkanku…
Kini kumengerti betapa berharganya penyadaran dan betapa tak ternilainya sebuah kesadaran akan ketuhananMU!
Meski penyadaran itu berawal pahit dan kesesatan itu berawal manis, dengan kesadaran; pahit atau manis seharusnya senantiasa membuatku sadar, dan sadar membuatku senantiasa bersyukur.
"Muda menutup mata, tua merana", Karya: Moses Foresto, 2010, Oil on Canvas, 110cmX140cm.
Teringat akan puisi tahun 2008, dalam bebal tak berbatas, kemunafikan merajalela… sang pendusta kembali terhilang…
DOA ANAK HILANG
Dengan cara yang lembut dan tepat, Tuhan bertindak keras kepadaku.
Ia tahu persis apa yang kuperlukan.
Seperti dinding yang kokoh pagarnya tegas pada saat aku lemah dan lelah, bukan untuk menghimpit namun menjadi penopang yang mengendalikan jalan hidupku agar tak roboh dan tersesat.
Tersesatlah aku karena tidak menghasilkan buah-buah Roh melainkan buah-buah kedagingan yang menjerat leher dan menyesatkan.
Telah kupilih sendiri, hasilkan buah-buah dalam Roh dan kebenaran bukannya hasilkan buah-buah dosa namun tidakanku berlawanan dengan pilihanku, sebab aku lemah dan bodoh
Saat ini buah-buah dosa menjadi bebanku. Buah-buah itu mengejar dan tak rela melepaskanku.
Tamengku, Perisai yang baik telah kuretakkan dengan dosa-dosa tak terhingga, bahkan kubuang dan kutinggalkan
Sekarang saatnya aku menentukan tindakan
Menjadi seperti Kain yang mengobarkan amarah pada Tuhan dengan menyalahkan Habil serta orang benar lainnya
Menjadi seperti Saul yang mengandalkan kekuatan sendiri, mencari Tuhan dengan tidak layak dan tak berkenan
Menjadi seperti Simson yang menjadi tak taat setelah menerima berkat dan bertindak tanpa hikmat
Tidak Tuhan, jauhkan aku dari pilihan-pilihan itu, aku mau seperti Daniel yang menguduskan diri demi Allah yang hidup
Aku mau seperti Daud yang dengan hikmat menyesali perbuatannya, hidup benar, layak dan berkenan di hadapan Engkau Tuhan
Jika terlalu jauh dan berat untuk menjadi seperti Paulus, aku mau seperti Stefanus yang hidup dan mati dalam kebenaran
Tuhan, setiap kali berbuat dosa aku membukakan celah bisa dan racun mencelakakan jiwaku..
Tak terhitung kini dosa-dosaku
Tak terhitung pula racun di dalam jiwaku
Kini ya Bapaku, kuduskanlah kiranya aku dari segala macam racun itu
Dengan berperisaikan Engkau, hindarkanlah aku dari serangan Iblis.
Aku milikMu ya Tuhan
Engkau yang telah menebusku dari kesia-siaan dan membawaku kepada kemuliaan anak Raja, namun semua pernah kutinggalkan untuk hidup dalam penyiksaan dan mengarahkan hidupku pada api neraka dalam kekekalan
Ampuni aku… maafkan aku, Tuhan Yesus
Terimalah aku kembali, anak hilang yang tak tahu diri
Kini aku sadar dan mencari Engkau, ijinkan lagi aku menemukan Enkau dan menautkan diriku denganMu ya Allah.
Rekan Guru Sekolah Minggu, mari kita merenung dan refreshing dikit sambil menikmati lukisan dan syair ini.
Pada lukisan di bawah ini, saya ingin menggambarkan tantangan yang semakin berat dalam pelayanan dan kehidupan anak-Nya. Mungkin ada Guru SM yang terkendala oleh pekerjaannya, tantangan dari keluarga, cemoohan, mungkin juga konflik internal gereja, atau apapun bentuk hewan buas serta api yang menyala-nyala dan senantiasa siap menghanguskan pelayanan Anda.
Mari arahkan pandangan hanya pada Yesus dan jangan undur dari pelayanan hanya karena tantangan, sehebat apapun kesulitan yang kita hadapi. Bawa dalam doa kepada Yesus. Ia pasti menerima kita yang datang dalam Roh dan kebenaran. Dipeluk dan dipangku dengan penuh kasih sayang.
Saat itulah mujizat terjadi, segala api yang coba-coba menghanguskan kita itu akan lenyap oleh api sejuk dari Roh Suci. Mari nikmati bersama-sama.
“Tenang dalam pelukan Roh-Nya” (Moses Foresto, 2010) Oil on Canvas, 150cm X 190cm.
Tenang dalam pelukan Roh-Nya
Bumi kian gerah, sesak oleh hawa benci dan amarah
Udara beracun, badai api nafsu menggelora
Tanah menganga membara, siap menelan mentah-mentah
Dimana lagi kuharus berpijak?
Dengan apalagi kuharus bernafas?
Bagaimana kuharus hidup?
Buat apa kuhidup jika hanya untuk ditelan musuh?
Sedang hidup saat ini adalah penentu pilihan
Abadi bersama musuh dalam kelam nan ganas,
atau hidup dalam Dia dengan sejahtera melimpah
Sejauh mata memandang hanyalah gelap dan kobaran api
Titik-titik terang dimana-mana ditelan api, sisakan abu dan asap
Semua nyata, senyata diriku dan senyata panas menghanguskan
Lalu musuh dan berlaksa-laksa pasukan datang memburu
Lalu terdengar ajakan:
“Jangan panik atau takut. Tetaplah tenang. Pejamkan mata, hanya di dalam Roh dan kebenaran kau selamat!”
Kupejamkanlah mata dalam doa pada-Nya,
Lutut tertekuk dalam segala sesal dan ucap syukur
Kusujud memuji dan menyembah, hingga kutemui:
Hanya dalam Roh, bahaya nyata sirna
Hanya dalam Roh, api terangmu yang sejuk kian nyata mengatasi segala nyala api
Hanya di dalam Roh, aku dimurnikan, diberi ampunan pendamaian
Lalu Ia semakin erat memeluk aku
Aku pun hidup.
MosF, Ungaran, 21 Agustus 2010
Inilah proses pembuatan lukisan.
Garap lukisan “Tenang di pelukan Roh-Nya”
Billy kecil pun ikut membantu bersama kakaknya Yana Priskila dan Ima Jemima. Ha ha ha… thanks guys!
Dari geladak kapal penuh BerKaT (Bersyukur Kepada Tuhan!), Agustus 2010.
Untuk anak-anak sekolah minggu yang lebih besar, mungkin permainan Sudoku cukup menarik untuk dimainkan di rumah atau untuk mengisi waktu di mana saja.
Berikut ini tersedia 60 lembar permainan Sudoku lengkap dengan kunci jawaban, dari tingkatan termudah hingga yang sulit.