KESAKSIAN & PENGAKUAN

DOA SYUKUR

Terimakasih Tuhan Yesus karena Kau memberikanku kesempatan merasakan kekurangan, sebab itulah aku mengerti makna bersyukur dalam kecukupan

Terimakasih Tuhan Yesus karena Kau memberikanku kesempatan berkelebihan, sebab itulah aku mengerti bahwa tak berbagi dalam kelebihan adalah kesalahan

Ampuni aku Tuhan karena menjauh dari Engkau dan terimakasih karena cobaan yang Kau ijinkan kuterima menyadarkanku…

Kini kumengerti betapa berharganya penyadaran dan betapa tak ternilainya sebuah kesadaran akan ketuhananMU!

Meski penyadaran itu berawal pahit dan kesesatan itu berawal manis, dengan kesadaran; pahit atau manis seharusnya senantiasa membuatku sadar, dan sadar membuatku senantiasa bersyukur.

"Muda menutup mata, tua merana", Karya: Moses Foresto, 2010, Oil on Canvas, 110cmX140cm.
"Muda menutup mata, tua merana", Karya: Moses Foresto, 2010, Oil on Canvas, 110cmX140cm.

Teringat akan puisi tahun 2008, dalam bebal tak berbatas, kemunafikan merajalela… sang pendusta kembali terhilang…

DOA ANAK HILANG

Dengan cara yang lembut dan tepat, Tuhan bertindak keras kepadaku.

Ia tahu persis apa yang kuperlukan.

Seperti dinding yang kokoh pagarnya tegas pada saat aku lemah dan lelah, bukan untuk menghimpit namun menjadi penopang yang mengendalikan jalan hidupku agar tak roboh dan tersesat.

Tersesatlah aku karena tidak menghasilkan buah-buah Roh melainkan buah-buah kedagingan yang menjerat leher dan menyesatkan.

Telah kupilih sendiri,  hasilkan buah-buah dalam Roh dan kebenaran bukannya hasilkan buah-buah dosa namun tidakanku berlawanan dengan pilihanku, sebab aku lemah dan bodoh

Saat ini buah-buah dosa menjadi bebanku. Buah-buah itu mengejar dan tak rela melepaskanku.

Tamengku, Perisai yang baik telah kuretakkan dengan dosa-dosa tak terhingga, bahkan kubuang dan kutinggalkan

Sekarang saatnya aku menentukan tindakan

Menjadi seperti Kain yang mengobarkan amarah pada Tuhan dengan menyalahkan Habil serta orang benar lainnya

Menjadi seperti Saul yang mengandalkan kekuatan sendiri, mencari Tuhan dengan tidak layak dan tak berkenan

Menjadi seperti Simson yang menjadi tak taat setelah menerima berkat dan bertindak tanpa hikmat

Tidak Tuhan, jauhkan aku dari pilihan-pilihan itu, aku mau seperti Daniel yang menguduskan diri demi Allah yang hidup

Aku mau seperti Daud yang dengan hikmat menyesali perbuatannya, hidup benar, layak dan berkenan di hadapan Engkau Tuhan

Jika terlalu jauh dan berat untuk menjadi seperti Paulus, aku mau seperti Stefanus yang hidup dan mati dalam kebenaran

Tuhan, setiap kali berbuat dosa aku membukakan celah bisa dan racun mencelakakan jiwaku..

Tak terhitung kini dosa-dosaku

Tak terhitung pula racun di dalam jiwaku

Kini ya Bapaku, kuduskanlah kiranya aku dari segala macam racun itu

Dengan berperisaikan Engkau, hindarkanlah aku dari serangan Iblis.

Aku milikMu ya Tuhan

Engkau yang telah menebusku dari kesia-siaan dan membawaku kepada kemuliaan anak Raja, namun semua pernah kutinggalkan untuk hidup dalam penyiksaan dan mengarahkan hidupku pada api neraka dalam kekekalan

Ampuni aku… maafkan aku, Tuhan Yesus

Terimalah aku kembali, anak hilang yang tak tahu diri

Kini aku sadar dan mencari Engkau, ijinkan lagi aku menemukan Enkau dan menautkan diriku denganMu ya Allah.

Terimakasih Tuhan Yesus Kristus, Amin.

Ungaran, 7 Oktober 2008

IJINKAN AKU KEMBALI, BAPA…

BERI HAMBA KEKUATAN…

MESKI BERKALI-KALI TERHILANG,

TERIMALAH HAMBA KEMBALI…

Ungaran, 24 Januari 2011

Lukisan: “Tenang dalam pelukan Roh-Nya”

Rekan Guru  Sekolah Minggu, mari kita merenung dan  refreshing dikit sambil menikmati lukisan dan syair ini.

Pada lukisan di bawah ini, saya ingin menggambarkan tantangan yang semakin berat dalam pelayanan dan kehidupan anak-Nya. Mungkin ada Guru SM yang terkendala oleh pekerjaannya, tantangan dari keluarga, cemoohan,  mungkin juga konflik internal gereja, atau apapun bentuk hewan buas serta api yang menyala-nyala dan senantiasa siap menghanguskan pelayanan Anda.

Mari arahkan pandangan hanya pada Yesus dan jangan undur dari pelayanan hanya karena tantangan, sehebat apapun kesulitan yang kita hadapi. Bawa dalam doa kepada Yesus. Ia pasti menerima kita yang datang dalam Roh dan kebenaran. Dipeluk dan dipangku dengan penuh kasih sayang.

Saat itulah mujizat terjadi, segala api yang coba-coba menghanguskan kita itu akan lenyap oleh api sejuk dari Roh Suci. Mari nikmati bersama-sama.

"Tenang dalam pelukan Roh-Nya"

“Tenang dalam pelukan Roh-Nya” (Moses Foresto, 2010) Oil on Canvas, 150cm X 190cm.

Tenang dalam pelukan Roh-Nya

Bumi kian gerah, sesak oleh hawa benci dan amarah

Udara beracun, badai api nafsu menggelora

Tanah menganga membara, siap menelan mentah-mentah

Dimana lagi kuharus berpijak?

Dengan apalagi kuharus bernafas?

Bagaimana kuharus hidup?

Buat apa kuhidup jika hanya untuk ditelan musuh?

Sedang hidup saat ini adalah penentu pilihan

Abadi bersama musuh dalam kelam nan ganas,

atau hidup dalam Dia dengan sejahtera melimpah

Sejauh mata memandang hanyalah gelap dan kobaran api

Titik-titik terang dimana-mana ditelan api, sisakan abu dan asap

Semua nyata, senyata diriku dan senyata panas menghanguskan

Lalu musuh dan berlaksa-laksa pasukan datang memburu

Lalu terdengar ajakan:

“Jangan panik atau takut. Tetaplah tenang. Pejamkan mata, hanya di dalam Roh dan kebenaran kau selamat!”

Kupejamkanlah mata dalam doa pada-Nya,

Lutut tertekuk dalam segala sesal dan ucap syukur

Kusujud memuji dan menyembah, hingga kutemui:

Hanya dalam Roh, bahaya nyata sirna

Hanya dalam Roh, api terangmu yang sejuk kian nyata mengatasi segala nyala api

Hanya di dalam Roh, aku dimurnikan, diberi ampunan pendamaian

Lalu Ia semakin erat memeluk aku

Aku pun hidup.

MosF, Ungaran, 21 Agustus 2010

Inilah proses pembuatan lukisan.

Garap lukisan "Tenang di pelukan Roh-Nya"
Garap lukisan “Tenang di pelukan Roh-Nya”

Billy kecil pun ikut membantu bersama kakaknya Yana Priskila dan Ima Jemima. Ha ha ha… thanks guys!

Dari geladak kapal penuh BerKaT (Bersyukur Kepada Tuhan!), Agustus 2010.

MENGHUBUNGKAN TITIK TITIK (DOT TO DOT)

Bahan ajar berikut ini adalah menghubungkan titik-titik dan kemudian mewarnai gambar. Terdiri dari berbagai tingkat kesulitan dari yang termudah hingga yang paling menantang. Guru Sekolah Minggu silakan menggunakan sesuai tingkatan dan kemajuan murid-muridnya.

Selamat mencoba!

Selamat melayani, God bless you!

Blog di WordPress.com.

Atas ↑