Cipta Lagu Rohani untuk Anak Sekolah Minggu: “TUHAN PENJAGAKU”. New Sunday School Song.

Rekan Guru-guru Sekolah Minggu, berikut ini sebuah lagu untuk anak-anak kita, diciptakan 29 Desember 2010. Semoga menjadi berkat.

Tuhan Penjagaku.mp4_snapshot_00.06_[2013.02.14_00.14.48]

“TUHAN PENJAGAKU” (Klik judul untuk melihat video/ click the title to watch video).
Sukacita trima hari baru
Karna Tuhan Sang Penjagaku
Sejak di perut ibu
Hingga klak punya cucu
Rancangan sejahtera, sampai tutup usia
Yesusku pasti

Reff.
Memang hidup terkadang susah
Kala langit gelap, Dia takkan terlelap
Laut bergelora, dibuatnya reda
Yesus tlah berjanji, pasti ditepati
Kristusku hebat, Yesusku dahsyat!

Tepian laut, Peb. 2013

Lukisan Moses,

Cipta Lagu Rohani: “Merpati Patah Sayap”

Jumpa lagi rekan-rekan Guru Sekolah Minggu ini sebuah kesaksian saya lewat sebuah lagu.

Pernah suatu ketika rasa kecewa menyesak, mendesak amarah yang sia-sia hingga akhirnya kembali pasrah berserah dan percaya bahwa segala rencanaNya adalah indah, dari semula rancanganNya bagi kita semua adalah masa depan yang cerah. Amen.

Berikut inilah lagu kesaksian yang mengisahkan pergumulan yang sempat mengalihkan pandangan mata iman, terkaburkan oleh kelemahan diri. Semoga menjadi berkat.

Merpati Patah Sayap.mp4_snapshot_01.51_[2013.02.10_21.01.26]

Lagu ini dinyanyikan bersama anak saya nomor tiga, Priskila Liane Eterwei Madag0 (Yana).

MERPATI PATAH SAYAP (Klik judul untuk melihat video)
Lirik lagu Bagian 1.
Gundah hati trima lara jiwa
tergilas beban tak terperi
langit hitam duka kelam

Kubermohon asa doa resah
Terpanjat swara tanpa daya
Lewat lagu kuberseru

Reff 1.
Oh Tuhan ini anakMu
HambaMu sujud berserah
Pasrah bagai merpati
patah sayap diterpa badai

Bagian 2.
Tuhan tahu sgala luka hati
dan beban di jiwa anakNya
Dia obati Dia pulihkan

Dalam gelap nan pekat hidupku
Dia datang ulurkan tanganNya
Cahya berkat trang jalanku

Reff 2.
Tiada sungguh tiada
yang mustahil bagi Tuhanku
Nyata oh sungguh nyata
Kasih Yesus terbukti nyata

Reff 3.
Oh Tuhan terima kasih
Puji syukur hanya bagiMu
Kau ajaib penuh mujizat
Sungguh ajaib sungguh mujizat.

DARI TEPIAN RIMBA & SUNGAI KASIH,

LM, PEB. 2013

Cipta Lagu Rohani: “SEPERTI ELIA”

Jumpa lagi rekan-rekan Guru Sekolah Minggu. Berikut ini satu karya lagu rohani yang terinspirasi oleh besarnya kuasa kasih Tuhan pada Nabi Elia serta seorang janda dari Sarfat yang membantunya. Komposisi balada dengan sejumlah nada minor dominan dan dinamika tempo ringan.

Seperti Elia.mp4_snapshot_03.12_[2013.02.07_11.36.07]

Berikut syair lagu selengkapnya:

SEPERTI ELIA (Klik judul untuk melihat video)

Seperti Elia, nabi Allah
dipelihara, dijaga, dilindungi
sesuai janji agung

Seorang janda dari sarfat
rela menampung hamba Allah
meski nyaris mati kelaparan
kehilangan asa

Elia meminta sepotong roti bundar
disediakan oleh sang janda
lalu mujizat pun dinyatakan
minyak roti dicukupkan

Cipta Lagu Rohani: 2 Lagu Baru

06022013087.mp4_snapshot_03.28_[2013.02.08_00.51.33]

Berikut ini 2 buah lagu rohani Kristen terbaru. Diciptakan beberapa bulan yang lalu sebagai kesaksian pribadi atas kasih Tuhan dalam kehidupan saya.

Lagu pertama berjudul: “Buah Roh” bersumber dari Kitab Galatia 5:22-23. Dikomposisikan dalam irama ceria dan kombinasi dinamika titi nada mayor dan minor. Berikut ini syair selengkapnya:

BUAH ROH (Klik judul untuk melihat video),

Sukacita limpah di udara kala Yesus bekerja
menjawab sgala doa

Doa syukur penuh sembah puji
Tulus dan rendah hati
dari umat pemuji
sturut kuasa Roh Suci
Curahkan buah roh-Nya nan sejati

Kasih sukacita damai sejahtra
Kesabaran kemurahan
Kebaikan kesetiaan
Kelemahlembutan
Penguasaan diri

Itulah buah hikmat Allah Roh Kudus
Berlimpah kala bertaut erat Yesus Kristus

Lagu kedua berjudul “Datang pada Tuhan” yang sesuai pengalaman pribadi saya; adalah solusi untuk setiap masalah yang membebani hidup. Dalam Dia selalu ada jawaban bagi semua yang bersedia menemui Dia.

Lirik lengkap lagu:

“DATANG PADA TUHAN” (Klik judul untuk melihat video).

Apapun beban masalahmu datanglah segera pada Tuhan
Sembah pujilah Dia dalam Roh dan kebenaran

Yesus menepati janjiNya
Dia kan menjaga dirimu
kemanapun kau pergi, pasti

Limpahan berkatNya mengganti bebanmu
memlihara menopangmu
Datang pada Yesus skarang
Sembah pujilah Dia dalam Roh dan kebenaran

Dari tepian rimba, Pebruari 2013

CIPTA LAGU ROHANI: “KRISTUS SEJATI”

Galau? Jangan kuatir, bingung dan tidak tahu harus berbuat apa? jangan panik, Sang Pencipta tahu persis apa yang kita hadapi. Arahkan hati padaNya, bersama Dia ada jawaban dan jalan keluar. Cara saja dahulu kerajaan dan kebenaranNya, maka segalanya akan diberikan. Inilah kesaksian pribadi saya dan keluarga.

Kristus Sejati.mp4_snapshot_00.59_[2013.01.20_14.26.40]

Berikut lagu yang saya ciptakan sebagai kesaksian atas pengalaman tersebut.

“KRISTUS SEJATI” (Klik judul untuk menyaksikan video)

Di hari engkau pilu
pandanglah langit biru
Di malam engkau bimbang
tengoklah cahaya bintang

Itu semua bukti bahwa
Kristus Yesus
berkuasa selamanya
atas segala yang ada
di bumi di surga milikNya

Percaya hanya Dia
Kristus Sejati

Dari dasar hati,

Januari 2013,

Bikin Lagu Rohani Baru

Sesekali, mencurahkan rasa lewat lagu ciptaan sendiri mengasyikkan juga. Berikut ini 3 lagu ciptaan baru, sebagai kesaksian pribadi dan ucapan syukur untuk tahun baru 2013.

Hikayat Ngengat.mp4_snapshot_00.17_[2013.01.15_00.52.56]

1. Janji Yesus (Klik judul lagu untuk melihat video)

Dinyanyikan oleh Billy.

JANJI YESUS TERBUKTI
OLEH DARAH DI KAYU SALIB
MENEBUS SAYA DAN KAMU
TUNTAS TANPA KECUALI

KINI SAAT UNTUK MEMILIH
BEBAS ATAU BUDAK
LALU KITA HARUS BERTINDAK
BERIMAN ATAU MATI

IMAN HARUSLAH HIDUP
NYATA DALAM PERBUATAN
TUMBUH DEWASA OLEH UJIAN
CAMBUK EMAS KEHIDUPAN

2. Itu Pasti (Klik judul lagu untuk melihat video)

Lagu ini diciptakan khusus untuk mengenang adikku terkasih Bella (Alm.).

Bagian 1.
Ada masanya kulemah dan takut
Beban menindih
Wahai bangkit jiwaku
Dalam susah dan lemah
Yesus bekerja membri kekuatan

Reff:
Pasti ditolongnya setiap anak yang berseru
Pasti dibukakan jalan keluar pada waktunya

Terlebih sempurna sbab hanya yang terbaik
dibrikanNya bagiku
Itu pasti itu pasti

Bagian 2.
Tenanglah kini hati dan jiwaku
Sbab kutahu pasti
Dahsyat kasihsetiaNya
Berkuasa atas dunia
Takkan kecewa harap padaNya

Reff.
Pasti ditolongnya setiap anak yang berseru
Pasti dibukakan jalan keluar pada waktunya

Berdoa berserah melangkah dalam trang
firman pnuh mijizat
Itu pasti itu pasti

3. Hikayat Ngengat (Klik judul lagu untuk melihat video)

Bagian 1.
Seekor ngengat terbang jauh
Hinggap pada sehelai daun
Daun kering kehidupan

Ngengat mencari terang
Cahya suci pembebas jiwa
Pelepas dahaga misteri semesta

Spanjang hayat mencari
trang sejati cahya kekal suci

Reff:
Sola gracia
Sola scriptura
Sola fide

Bagian 2.
Seekor ngengat terbang malam
Mencari tanah perjanjian
Tanah suci pemulihan

Ngengat menembus badai
Batas gelap penghalang mimpi
Tetirah di tanah penuh mujizat

Limpah madu penyembuh
Sesuai janji agung Sang Penebus

Reff:
Sola gracia
Sola scriptura
Sola fide

Lagu-lagu rohani karya terdahulu dapat dilihat di sini: CIPTA LAGU ROHANI PUJIAN & KESAKSIAN.

Januari 2013

Mencipta Lagu Rohani

Pernahkah Anda melihat dan mendengar anak-anak kecil mengarang lagu mereka sendiri? Saya rasa hampir setiap orang tua pernah. Nah, kenapa kita yang lebih tua tidak bisa?

Mungkin jawabnya adalah karena anak-anak begitu murni dan karena itu tak punya rasa takut, asalkan kita tetap memupuk rasa percaya diri mereka. Tidak suka menyalahkan, mencela atau apalagi mencerca. Jangan rusakkan bibit positif anak-anak kita dengan virus negatif.

Dukunglah senantiasa kreativitas anak-anak, alangkah baiknya jika kita mulai memupuk dan mengajak mereka menyatakan syukur dalam doa, pujian dan penyembahan. Jika kita mendengar mereka mengarang lagunya sendiri, segeralah beri penguatan dan arahkan agar lagu karangan mereka mengarah pada kebaikan.

Meski kadang lagu anak-anak kita teerdengar sumbang, kata-kata kurang teratur atau berkesan seadanya, namun spontanitas kreatifnya lah yang paling bernilai tinggi. Alangkah indahnya jika kemudian lagu itu ikut kita sempurnakan, dan bisa kita nyanyikan bersama dalam acara doa, ibadah malam atau mendorong mereka untuk berani tampil menyanyikan lagu karya mereka sendiri di ibadah minggu di hadapan para jemaat.

Berikut ada beberapa lagu rohani ciptaan saya mulai tahun 2000-an. Tanpa dasar kemampuan bermusik dan menyanyi yang mapan, terasa sekali betapa sulitnya mencipta lagu. Kemampuan anak-anak yang sedemikian mudahnya mengarang lagu sungguh membuat iri.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Lagu-lagu ini adalah kesaksian pribadi dan ungkapan syukur atas kasih Tuhan Yesus Kristus. Menampilkannya di blog ini bukanlah ungkapan kebanggan atas apa yang pernah saya lakukan, karena sesungguhnya hal yang patut dibanggakan hanyalah apa yang telah dilakukan Tuhan Yesus dalam hidup ini.

Semoga lagu-lagu ini menjadi inspirasi.

Silakan klik judul lagu untuk mendengarnya.

1. Tebaran Debu,

2. Jaga Hatiku

3. Lord I need You

4. Pengharapan.

5. Satu Nama (Amsal 18:10)

6. Bakar Aku Tuhan.

7. Bermazmurlah Ungaran.

8. Yesusku, Jangan Tinggalkan Aku.

9. Air Sungai Tuhan.

10. Hari Baru.

11. Mazmur 112:4.

12. Sekuntum Melati Putih.

13. Tak Layak.

14. Tuhan adalah Penolongku (Ibrani 13:6)

Inilah bacaan Firman Tuhan yang menjadi benih inspirasi terciptanya lagu-lagu tersebut.

1. HARI BARU

Mazmur  118:24 Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!

Mazmur  96:2 Menyanyilah bagi TUHAN, pujilah nama-Nya, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari.

Pengkhotbah  7:14 Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang ini pun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya.

Roma  14:5 – 6 Yang seorang menganggap hari yang satu lebih penting dari pada hari yang lain, tetapi yang lain menganggap semua hari sama saja. Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri.

Siapa yang berpegang pada suatu hari yang tertentu, ia melakukannya untuk Tuhan. Dan siapa makan, ia melakukannya untuk Tuhan, sebab ia mengucap syukur kepada Allah. Dan siapa tidak makan, ia melakukannya untuk Tuhan, dan ia juga mengucap syukur kepada Allah.

2. MERPATI PATAH SAYAP

Mazmur 6:2 – 10 Ya TUHAN, janganlah menghukum aku dalam murka-Mu, dan janganlah menghajar aku dalam kepanasan amarah-Mu.

Kasihanilah aku, TUHAN, sebab aku merana; sembuhkanlah aku, TUHAN, sebab tulang-tulangku gemetar,

dan jiwaku pun sangat terkejut; tetapi Engkau, TUHAN, berapa lama lagi?

Kembalilah pula, TUHAN, luputkanlah jiwaku, selamatkanlah aku oleh karena kasih setia-Mu.

Sebab di dalam maut tidaklah orang ingat kepada-Mu; siapakah yang akan bersyukur kepada-Mu di dalam dunia orang mati?

Lesu aku karena mengeluh; setiap malam aku menggenangi tempat tidurku, dengan air mataku aku membanjiri ranjangku.

Mataku mengidap karena sakit hati, rabun karena semua lawanku.

Menjauhlah dari padaku, kamu sekalian yang melakukan kejahatan, sebab TUHAN telah mendengar tangisku;

TUHAN telah mendengar permohonanku, TUHAN menerima doaku.

3. TAK LAYAK

Kolose 1:9 – 12

Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna,

sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah,

dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar,

dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang.

 

4. AIR SUNGAI TUHAN

Yehezkiel 47:1- 9

Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu dan mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga menghadap ke timur; dan air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu, sebelah selatan mezbah.

Lalu diiringnya aku ke luar melalui pintu gerbang utara dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur, sungguh, air itu membual dari sebelah selatan.

Sedang orang itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya, ia mengukur seribu hasta dan menyuruh aku masuk dalam air itu, maka dalamnya sampai di pergelangan kaki.

Ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku masuk sekali lagi dalam air itu, sekarang sudah sampai di lutut; kemudian ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku ketiga kalinya masuk ke dalam air itu, sekarang sudah sampai di pinggang.

Sekali lagi ia mengukur seribu hasta lagi, sekarang air itu sudah menjadi sungai, di mana aku tidak dapat berjalan lagi, sebab air itu sudah meninggi sehingga orang dapat berenang, suatu sungai yang tidak dapat diseberangi lagi.

Lalu ia berkata kepadaku: “Sudahkah engkau lihat, hai anak manusia?” Kemudian ia membawa aku kembali menyusur tepi sungai.

Dalam perjalanan pulang, sungguh, sepanjang tepi sungai itu ada amat banyak pohon, di sebelah sini dan di sebelah sana.

Ia berkata kepadaku: “Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar,

sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.

5. PESAN UNTUK ANAKKU

Ulangan 6:1 – 9 “Inilah perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang aku ajarkan kepadamu atas perintah TUHAN, Allahmu, untuk dilakukan di negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya,

supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu.

Maka dengarlah, hai orang Israel! Lakukanlah itu dengan setia, supaya baik keadaanmu, dan supaya kamu menjadi sangat banyak, seperti yang dijanjikan TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu di suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!

Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.

Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,

haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.

Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu,

dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.

6. SEKUNTUM MELATI PUTIH

11:1 – 3 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.

Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.

7. BAKAR AKU TUHAN

Mazmur 73:21 – 28

Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya,

aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu.

Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku.

Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.

Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.

Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.

Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa; Kaubinasakan semua orang, yang berzinah dengan meninggalkan Engkau.

Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.

 

8. TRIMAKASIH TAMBI DAN BUE

Dalam bahasa Dayak, tambi berarti nenek, sedang bue artinya kakek. Lagu ini didekasikan untuk ayah (R. Widagdo KP) dan ibu (Liane Lampe) tercinta, dinyanyikan oleh anak-anak kami (para cucu).

Amsal  20:20 Siapa mengutuki ayah atau ibunya, pelitanya akan padam pada waktu gelap.

Keluaran  20:12 Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.

Imamat  19:32 Engkau harus bangun berdiri di hadapan orang ubanan dan engkau harus menaruh hormat kepada orang yang tua dan engkau harus takut akan Allahmu; Akulah TUHAN.

Ulangan  5:16 Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.

Bagi rekan-rekan yang ingin mendapatkan lirik lengkapnya silakan kontak email saya di indoartwork@gmail.com. Lagu lainnya menyusul. Thank you, let’s praise and worship Him.

Blog di WordPress.com.

Atas ↑